Cari Blog Ini

Rabu, 12 Oktober 2011

PERSEMBAHAN RINDU

Ya....Rasulullah....!!
Ya....Maulana.......!!

Zaman yang penuh dengan ketidak pastian
Melukiskan kegagalan dalam telaga kerinduan
Yang memberi inspirasi
Yang terindah bagi keindahan
Yang menisfestasi titik dalam keberadaan
Bersenayam dalam permadani-permadani cahaya jiwa
Dalam penyaksian
Mengurai imajinasi

Ya....Rasulullah....!!
Ya....Maulana.......!!

Zaman yang penuh dengan ketidak pastian
Melukiskan kegagalan dalam telaga kerinduan
Yang memberi inspirasi
Yang terindah bagi keindahan
Yang menisfestasi titik dalam keberadaan
Bersenayam dalam permadani-permadani cahaya jiwa
Dalam penyaksian
Mengurai imajinasi
Menguntai kata, mencoba mencium
Semerbak aroma mawar sebelum mawar
Itu tersusun dari “M-A-W-A-R”
Patahan-patahan hati dan kebenaran rasio
Dalam persandingan langit, mempersepsi ketiadaan
Hingga semesta menjadi pacundang dalam satu pengetahuan
Sungguh...!!!
Untuk tidak membatasi makna kesuciaanmu dalam kesadaran ketidakberdayaan
Ya... Nabi.... penggenggam kesucian, pemilik kemuliaan
Untuk segalanya....
Meliputi kasih dan cinta
Setiap yang datang dan mampu dilukiskan
Ku akan mengakhiri
Bentuk penghinaan ini, sebelum
Terpahami tanpa makna dan pahaman
Warna dan warni
Sebagai simbol keterpurukan kemanusiaan
Maafkan sang debu ini
Begitu lancang untuk berceloteh
Tentang tahta dan kerajaan-Mu
Rindu, Rindu, Rindu 1003x
Itupun belum cukup kata Rindu untuk
Mewakili tarian-tarian kerinduan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar